-
Hasil Perkalian Kosong
Ada banyak hal yang gue coba improve dibandingkan tahun kemarin. Salah satu yang sedang gue upayakan adalah membangun budaya membaca buku. Jika selama dua belas bulan di tahun lalu gue cuman bisa menamatkan dua buku, hingga awal bulan ketujuh tahun ini, surprisingly, gue sudah bisa menyelesaikan tujuh buku. Ada satu bab di satu buku berjudul The Great Mental Model: System & Mathematics karya Shane Parrish yang menarik perhatian gue di mana si penulis membahas mengenai sebuah model perkalian dengan nol. Gue berani bertaruh banyak dari kita pun pasti tahu kalau sesuatu yang dikalikan dengan nol, seberapa besar pun nilai variabelnya, maka ia akan menghasilkan nol pula. Model ini kemudian coba…
-
Belajar Cara Belajar dari JKT48
Sejak duduk di bangku perkuliahan, saya sering kali menjadikan JKT48 sebagai kiblat menjalani kehidupan. To be frank, saya bukan fans fanatik. Partisipasi saya tidak lebih sebagai pendengar produk musik mereka secara Online dan sesekali menonton konser offlline kalau waktunya sedang memungkinan. Kendati demikian, banyak yang beranggapan, kesukaan saya sama idol group ini dikarenakan member-nya yang cantik-cantik. Padahal kenyataannya, bukan itu. Lalu ada juga yang berasumsi mungkin karena lagu-lagu JKT48 yang kebanyakan berisikan pesan yang menginspirasi? Ada benarnya, tapi tidak seratus persen dikarenakan alasan ini. Suatu ketika saya diamanahi menjadi pemimpin sebuah organisasi tingkat universitas, saya merasa mau tidak mau, saya harus setingkat lebih baik dalam hal apapun dibandingkan dengan mahasiswa…
-
How To Live Like Swedes
Di Indonesia, Swedia terkenal dengan salah satu pemain sepakbola dunia, Ibrahimović. Selain itu, Swedia juga dikenal sebagai negara asal toko retail terbesar yang tersebar di berbagai belahan dunia, yakni IKEA. Belakangan, Swedia juga terkenal karena berada di jajaran teratas sebagai negara paling bahagia di seluruh dunia. Selain fakta-fakta tadi, ada satu lagi fakta yang cukup mendeskripsikan bagaimana orang-orang di sini menjalani hidup mereka. Selama hampir enam bulan tinggal di Swedia, saya mulai menyadari bahwa orang-orang lokal di sini cukup unik. Termasuk juga sistem yang mengatur kehidupan bermasyarakat mereka. Perbincangan saya dengan seorang teman berkebangsaan Swiss, sebut saja Emilia, menjadi titik awal observasi saya terhadap orang-orang di sini. Catch-up dibalut ‘Fika’…
-
Ways to be Heard and Seen
Saya pernah percaya bahwa menulis adalah cara yang paling baik untuk mengembangkan diri. Sebab, menulis membutuhkan proses berpikir yang logis, terstruktur, dan kritis, khususnya bagi mereka yang merasa kemampuan lisan mereka tidak begitu baik. Terlahir sebagai seorang pemalu, tidak banyak bicara, dan kecerdasan yang biasa-biasa saja membuat hidup saya tidak mulus dalam perjalanannya. Jika ditanya hal apa yang paling saya sesali dari kekurangan saya tadi, jawabannya adalah mengenai tidak dinaikkannya saya ke kelas 2 saat masih di bangku Sekolah Dasar. Ketidakmampuan saya membaca dan menulis disinyalir adalah biang keladinya. Beberapa tahun berlalu, saya berubah, dan versi terbaik yang bisa saya berikan adalah dengan belajar lebih giat. Di kelas 3, saya…
-
A Story of A Cup of Coffee, Biased Memory, and Logical Fallacy
Udara dingin dan gerimis yang sesekali turun tidak menghalangi saya dan beberapa teman lainnya untuk keluar dari V-Huset. Misi ini adalah untuk mendapatkan segelas kopi hangat dari vending machine yang tersedia di A-Huset, gedung sekolah Arsitektur yang lokasinya hanya terpisah oleh jalan setapak setelah V-Huset. Tidak butuh waktu lama, kedua tangan setengah beku saya sudah memegang papercup mungil yang terisi 3/4 kopi hangat di dalamnya. Walau tak bertahan lama, kehangatan sederhana ini masih saya nikmati sepenuhnya. Kebetulan, hari itu suhu masih belum bersahabat dengan musim semi yang seharusnya bisa lebih hangat. Setidaknya, bagi manusia beriklim tropis seperti saya, lima derajat celcius masih belum cukup layak disebut sebagai musim semi. “Bagaimana…